Daftar Orang Terkaya Di Italia

Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah konglomerat tercatat masih kokoh memuncaki daftar orang terkaya Indonesia di awal era Presiden Prabowo Subianto. Nama Prajogo Pangestu hingga duo Hartono masih berada pada puncak daftar orang terkaya Indonesia.

Melansir data Forbes Real Time Billionaire, Sabtu (2/11/2024), nama Prajogo Pangestu menjadi orang Indonesia terkaya saat ini. Forbes mencatat nilai bersih kekayaan atau net worth konglomerat berusia 80 tahun tersebut adalah sebesar US$50,9 miliar.

Posisi kedua orang terkaya Indonesia ditempati oleh Robert Budi Hartono dari Grup Djarum. Forbes mencatat kekayaan Budi Hartono mencapai US$26,7 miliar.

Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh saudara Budi Hartono, yaitu Michael Hartono dengan nilai kekayaan sebesar US$25,6 miliar.

Setelah Michael Hartono, nama taipan pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong menjadi nama orang terkaya nomor empat di Indonesia. Jumlah kekayaan Low Tuck Kwong menurut Forbes adalah sebesar US$24,3 miliar.

Nama-nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes adalah Sri Prakash Lohia dengan jumlah kekayaan US$8,5 miliar, Agoes Projosasmito dengan kekayaan sebesar US$6,6 miliar, Tahir dan keluarga sebesar US$6,3 miliar, dan Chairul Tanjung sebesar US$5,3 miliar.

Lalu nama lainnya adalah konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart, Djoko Susanto sebesar US$4,8 juta, serta Lim Hariyanto Wijaya Sarwono sebesar US$4,3 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, Budi Hartono dari Grup Djarum menjadi orang terkaya di Indonesia saat ini. Bloomberg memperkirakan kekayaan Budi Hartono sebesar US$25 miliar.

Setelah Budi Hartono, nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia adalah Low Tuck Kwong dengan nilai kekayaan sebesar US$24,6 miliar.

Nama selanjutnya adalah nama konglomerat Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar US$23,8 miliar, lalu Michael Hartono sebesar US$23,4 miliar, serta Sukanto Tanoto dengan kekayaan senilai US$20,1 miliar.

Konglomerat lain yang juga masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Bloomberg adalah Bos Indofood, Anthoni Salim dengan nilai kekayaan sebesar US$13,7 miliar dan konglomerat keturunan India, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan sebesar US$9,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Pewaris bisnis keluarga

Dikutip dari The Richest, Giovanni lahir di Fargliano, Italia pada 2 April 1964. Dia dilahirkan dalam keluarga yang sudah menjalankan bisnis cokelat.

Kedua orang tuanya Maria Franca Fissolo dan Michele Ferrero merupakan pemilik perusahaan multinasional yang dinamai Ferrero.

Giovanni mengenyam pendidikan di sekolah berkualitas di Belgia. Dia mengambil spesialisasi pemasaran di bangku kuliah di Amerika Serikat (AS). Dia lulus dari Lebanon Valley College di Annville, Pennsylvania.

Kemudian sang ayah menyerahkan bisnisnya kepada dia dan saudaranya, Peitro pada 1997. Kedua bersaudara ini menciptakan divisi baru di bawah label Ferrero dan mempraktikkan strategi pemasaran untuk ekspansi bisnis di luar negeri.

Mereka membentuk merek baru. Hasilnya, Ferrero menjadi nama yang terkenal di banyak negara di Eropa, Asia, Amerika Serikat, dan Australia.

Sang kakak, Pierto bertanggung jawab atas aspek teknis bisnis, seperti melacak logistik dan penjualan produk, sedangkan Giovanni menjadi otak kreatif di balik semua itu. Namun Pierto meninggal pada 2011, sehingga Giovanni menjadi pimpinan perusahaan, dan sang ayah menjadi CEO.

Giovanni kehilangan ayahnya empat tahun kemudian, sehingga dia mengambil alih posisi CEO. Pada 2017, dia menunjukkan Lapo Civilettti menjadi CEO Ferrero.

Dia juga mengakuisisi bisnis penting, seperti Thorntons pada 2015, Nestle di AS pada 2018, serta bisnis kue Kellogg pada 2019.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Pembalut Bikin Pria Jepang Ini Jadi Konglomerat

Giovanni Ferrero disebut sebagai miliarder 'Nutella' dari Italia, namun Pietro juga berperan dalam pembentukan subdivisi ini di bawah Ferrero. Pietro yang memulai dan menjalankan merek tersebut pada 1946 dengan memperkenalkan toko cokelat di Alba, Italia.

Daya tarik tersendiri dari toko cokelat ini adalah produknya yang diberi nama Supercrema, yaitu olesan hazelnut yang muncul dari resep masa perang ketika kekurangan pangan merupakan fenomena umum.

Supercrema secara resmi merupakan pendahulu dari apa yang sekarang dikenal sebagai Nutella. Ferrero juga telah berkembang selama bertahun-tahun untuk berimprovisasi dan menciptakan merek-merek inovatif dan laris, seperti permen Tic Tac, cokelat Kinder, Baby Ruth, Butterfinger, Crunch, Keebler, Famous Amos, dan Little Brownie Bakers.

Di antara produk cokelat favorit keluarga Ferrero, juga terdapat cokelat Ferrero Rocher yang telah menjadi favorit selama puluhan tahun.

Bisnis.com, JAKARTA -- Giovanni Ferrero adalah orang terkaya di Italia dan miliarder di balik Grup Ferrero yang merupakan pembuat cokelat terbesar kedua di dunia dengan produk andalan seperti Nutella, Ferrero Rocher, dan Tic Tac.

Ferrero meraup pendapatan sebesar US$9,63 miliar pada tahun 2019, menjadikan kekayaan bersihnya saat ini menjadi US$25,4 miliar dan merupakan orang terkaya ke-32 di dunia menurut Forbes Real Time Net Worth.

Giovanni Ferrero lahir di Italia pada April 1964, menurut Bloomberg Billionaires Index. Dia bersekolah di European School, sekolah asrama Belgia, menurut National Italian American Foundation, dan melanjutkan studinya di bidang pemasaran di Lebanon Valley College di Annville, Pennsylvania.

Dilansir melalui Business Insider, Giovanni dan adiknya, Pietro, menjadi co-CEO di perusahaan ini sejak 1997. Pietro mengelola logistik harian untuk pengembangan bisnis dan produk, sementara Giovanni berfokus pada aspek kreatif.

Namun, kerja sama kakak beradik ini berakhir tiba-tiba ketika Pietro meninggal karena serangan jantung setelah kecelakaan bersepeda pada 2011 di Afrika Selatan. Giovanni kemudian menjadi CEO tunggal Grup Ferrero, sementara ayahnya Michele tetap sebagai ketua eksekutif.

Pada 2015, Michele meninggal dunia sehingga kepemimpinan Grup Ferrero sepenuhnya ada di tangan Giovanni. Dia memegang dua jabatan, sebagai CEO dan chairman, hingga 2017 setelah dia menunjuk Lapo Civiletti sebagai CEO pertama Grup Ferrero yang bukan dari anggota keluarga.

Sejak menjadi ketua eksekutif, Giovanni juga melakukan akuisisi pertama dalam sejarah cokelat.

Dia membeli chocolatier Inggris "Thorntons" seharga US$170 juta pada tahun 2015, bisnis permen Butterfinger dan BabyRuth milk Nestlé di AS sebesar US$2,8 miliar pada tahun 2018, dan bisnis kue kering "Kellogg" pada tahun 2019.

Akuisisi ini sangat kontras dengan rencana bisnis ayah Giovanni, yang berfokus pada membangun merek internal.

"Tradisi seperti busur," tulisnya dalam email ke Manuela Mesco Journal The Wall Street Journal pada 2016. "Semakin kita meregangkan tali busur, semakin jauh kita bisa melempar panah modernitas dan inovasi."

Inovasi ini memang sepertinya membuahkan hasil. Miliarder itu menambahkan US$9,63 miliar pada kekayaan bersihnya pada 2019.

Giovanni tidak memiliki kepribadian yang mungkin diperkirakan orang-orang dari seorang pengusaha miliarder. Menurut The Wall Street Journal, dia adalah Ferrero bersaudara termuda yang lebih tertutup.

Terlepas dari produknya yang terkenal di dunia, baik keluarga Ferrero maupun perusahaan telah mempertahankan profil yang sangat rendah, ke titik di mana langkah-langkah keamanan mereka telah dibandingkan setara dengan NASA.

Selain bekerja untuk perusahaan keluarga, Giovanni ternyata adalah seorang novelis.

Ferrero telah menulis delapan novel, beberapa di antaranya memiliki cerita dengan latar Afrika, menurut Forbes.

Buku terbarunya, sebuah novel berjudul "Il cacciatore di luce" ("Pemburu Cahaya") tentang seorang pelukis Afrika yang didiagnosis menderita leukemia, diterbitkan pada tahun 2016.

Penasaran siapa orang terkaya di dunia? Yuk, intip daftar nama-nama konglomerat yang memiliki harta ribuan triliun Rupiah dalam artikel ini.

Banyak sosok pengusaha di dunia yang sukses mengembangkan perusahaannya hingga berhasil mendapatkan cuan dengan nilai fantastis.

Apalagi saat industri berbasis teknologi dan internet mulai booming, sejumlah orang bisa menjadi kaya raya dan masuk daftar orang paling kaya.

Hal ini tentu berbeda dengan 20 hingga 30 tahun lalu, saat para orang paling kaya mendapatkan keuntungan dari industri berat seperti minyak, gas, perbankan, dan lainnya.

Deretan nama pengusaha dunia ini membangun usahanya dalam industri teknologi, keuangan, hingga ritel.

Lantas, siapa sajakah 10 orang terkaya di dunia?

Blog SkorLife melansir laman Katadata.co.id dan Forbes Real Time Billionaires, inilah daftar para orang tajir.

Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2022

Getty Images - detikFinance

Jumat, 30 Des 2022 19:33 WIB

Jakarta - Forbes telah merilis daftar orang terkaya dunia 2022. Siapa saja? Ada pengusaha dari Indonesia? Berikut daftarnya.

Bernard Arnault dan keluarga

Pada peringkat ketiga dalam daftar 20 orang terkaya di dunia ada nama Bernard Arnault dan keluarga.

Total kekayaan Bernard Arnault dan keluarga mencapai 193,7 miliar USD atau setara dengan Rp3.167 triliun.

Harta kekayaan Bernard Arnault dan keluarga banyak berasal dari perusahaan barang mewah LVMH atau Louis Vuitton

Mark Zuckerberg adalah sosok termuda dalam daftar orang paling kaya di dunia versi Forbes ini. Ia baru berusia 40 tahun.

Zuckerberg dikenal sebagai miliarder Amerika Serikat sukses menjadi pengusaha dalam bidang teknologi serta sosok yang dermawan.

Harta kekayaan pendiri Facebook dan CEO Meta Platform ini telah mencapai 176,8 miliar USD atau Rp2.862 triliun.

Sosok pengusaha asal Amerika Serikat, Larry Ellison menempati urutan kelima dalam daftar orang paling kaya di dunia tahun 2024 versi Forbes.

Selain sebagai pendiri perusahaan software Oracle, Ellison juga menjadi pemegang 35% saham dari korporasi teknologi tersebut.

Ia juga diketahui membeli 3 juta saham dari Tesla dan sempat menduduki jabatan sebagai dewan direksi pada tahun 2018.

Berdasarkan laporan, kekayaan bersih Larry Ellison mencapai 173,0 miliar USD atau bila dikonversikan ke Rupiah menjadi Rp2.800 triliun.

Larry Page adalah pendiri Google yang merupakan mesin pencari paling populer. Ia mendirikan Google bersama Sergey Brin pada tahun 1998.

Kini, Larry Page menduduki posisi sebagai salah satu anggota dewan direksi Alphabet, yakni perusahaan induk Google.

Adapun harta kekayaan pendiri Google mencapai 150,3 miliar USD atau setara dengan Rp2.433 triliun.

Nama Sergey Brin juga termasuk dalam daftar 50 orang terkaya di dunia, karena memiliki kekayaan yang mencapai 143,9 miliar USD atau Rp2.315 triliun.

Bersama Larry Page, Brin mendirikan Google sebuah perusahaan teknologi mesin pencari di laman internet pada tahun 1998.

Sejak tahun 2019, Brin menjadi bagian dari anggota dewan direksi dan pemegang saham pengendali dari perusahaan induk Google bernama Alphabet.

Saat ini, Bill Gates berada di peringkat ketujuh dalam daftar 10 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Kekayaan pendiri Microsoft ini tercatat mencapai 133,4 miliar USD atau bila dikonversikan ke Rupiah mencapai Rp2.159 triliun.

Adapun sumber harta kekayaan Bill Gates berasal dari investasi energi nol karbon dan Microsoft.

Steve Ballmer adalah pengusaha sekaligus investor Amerika Serikat yang sempat menjabat sebagai CEO Microsoft dari tahun 2000 hingga 2014.

Selain pengusaha, Steve Ballmer juga merupakan pemilik dari klub bola basket Los Angeles Clippers.

Menurut laporan Forbes, harta kekayaan Steve Ballmer mencapai 130,7 miliar USD atau setara dengan Rp2.116 triliun.

Di urutan terakhir dari daftar 10 orang terkaya di dunia adalah Warren Buffet, yang memiliki kekayaan bersih sebanyak 128,4 miliar USD atau Rp2.078 triliun.

Warren Buffet yang dikenal dengan julukan “Oracle of Omaha” ini merupakan salah satu investor tersukses dalam sejarah industri investasi dunia.

Pria berusaia 93 tahun ini memiliki banyak portofolio investasi, seperti asuransi Geico, jaringan restoran Dairy Queen, dan produsen baterai Duracell.

Nah, demikianlah nama-nama orang paling kaya di dunia yang memiliki harta ribuan triliun rupiah.

Jangan lupa baca artikel yang mengulas daftar atlet paling sukses dan terkaya di dunia, mungkin ada olahragawan idola kamu.

Yuk, intip tips investasi emas, sukuk, saham, properti, dan lainnya, baca terus artikel terbaru di blog SkorLife.

Kalau kamu yang berencana membeli apartemen baru dengan skema cicilan ke bank, yuk cek dulu skor kreditnya di aplikasi SkorLife yang tersedia di smartphone.

Ingin memiliki kartu kredit yang memberikan banyak kelebihan setelah bertransaksi? Ajukan aplikasi untuk mendapatkan Mayapada Skorcard.

Jakarta, IDN Times - Giovanni Ferrero tercatat sebagai orang terkaya di Italia dalam Daftar Miliarder Dunia versi Forbes 2024. Keterampilan bisnisnya yang membuat dia meraih gelar tersebut.

Giovanni mengambil alih bisnis keluarga setelah kematian saudaranya Pietro pada 2011 lalu. Dia menjadi alasan di balik suksesnya merek cokelat Ferrero Spa, juga Nutella maupun Kinder.

Baca Juga: Daftar 30 Orang Terkaya di Indonesia September 2024, Prajogo Jawara

Kekayaan Giovanni Ferrero

Berdasarkan Daftar Miliarder Forbes 2024 yang dirilis pada Maret 2024, kekayaan bersih yang dimiliki Giovanni sebesar 43,8 miliar dolar AS. Ini menjadikan dia sebagai orang terkaya di Italia.

Berdasarkan data Real Time Billioonaires Forbes, kekayaannya tercatat sebesar 44,3 miliar dolar AS. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs saat ini, maka kekayaannya mencapai Rp684,54 triliun.

Kekayaan yang dimilikinya berkat bisnis yang sukses dijalani. Selain itu, juga karena dia mewarisi sebagian besar kekayaan keluarga Ferrero.

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya Dunia September 2024, Hartanya Kuadriliunan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Giovanni Ferrero masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes pada 2022. Dengan kekayaan bersih sebesar US$36.2 miliar atau sekitar Rp560 triliun (asumsi kurs Rp15.496/US$), Giovanni menduduki posisi kedua orang terkaya di dunia dari industri Makanan dan Minuman (F&B). Dia juga tercatat sebagai orang paling kaya di seantero Italia, negara asalnya.

Laki-laki berusia 58 tahun ini merupakan sosok di balik produk cokelat terpopuler di dunia, yaitu Nutella, Kinder, Ferrero Rocher, TicTac, dan Butterfinger. Giovanni memulai kariernya menjadi CEO Ferrero Group sejak saudaranya, Pietro Ferrero meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2011.

Sejak ayahnya, Michele Ferrero meninggal dunia pada 2015, Giovanni menambah titel jabatannya di Ferrero Group sebagai CEO dan Executive Chairman. Pada tahun yang sama, dia mengakuisisi perusahaan cokelat asal Inggris, Thornton senilai US$170 juta atau sekitar Rp2,6 Triliun.

Setelah itu pada 2018, usai melepaskan titel CEO-nya untuk berfokus pada posisi Executive Chairman, laki-laki berkebangsaan Italia ini membeli Butterfinger dan unit bisnis permen Nestle, Babyruth senilai US$2,8 miliar atau Rp43 triliun.

Selain berbisnis, sosok yang telah memiliki dua anak ini juga seorang novelis yang telah menerbitkan delapan buku. Diketahui, ia adalah sosok yang sangat menutup rapat kehidupan personalnya dari publik.

Diketahui, Ferrero Group merupakan perusahaan hasil warisan dari kakek Giovanni yang memiliki nama serupa dengan sepupunya, Pietro Ferrero. Pada zaman Perang Dunia II (PD II), Ferrero Group berhasil menjadi perusahaan kudapan terbesar di dunia.

Sejarah mencatat sepak terjang bisnis Ferrero dimulai dalam bayang-bayang Perang Dunia I. Pada tahun 1923, setelah bertugas di militer, Pietro Ferrero membuka toko kue di Dogliani, di barat laut Italia. Setahun setelahnya, Pietro menikah dengan Piera Cillario dan melahirkan seorang putra bernama Michele Ferrero pada tahun 1925, yang merupakan ayah dari Giovanni.

Keluarga itu menghabiskan beberapa dekade dan memutuskan untuk berpindah antar kota. Kemudian, pada tahun 1938, ia pindah ke Afrika Timur dengan rencana untuk menjual biskuit kepada pasukan Italia yang dikirim ke sana oleh Mussolini.

Pada saat Perang Dunia II dimulai, keluarga Ferrero menetap di bukit-bukit Alba. Di sanalah Pietro menemukan kesuksesan terbesarnya. Atas dorongan adik laki-lakinya, ia mulai bereksperimen dengan alternatif yang lebih murah daripada cokelat, sebuah kemewahan yang tidak terjangkau di Italia pada masa perang.

Setiap tahun, seperti dikutip dari Fine Dining Lovers, selai cokelat Nutella bisa terjual hingga US$ 19 miliar. Hasilnya, Nutella pun berhasil menjadi selai cokelat hazelnut yang paling terkenal di dunia.

Saksikan video di bawah ini:

Orang Terkaya di Dunia 2024 Versi Forbes

Sosok Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 berdasarkan data dari Forbes.

Menurut laporan, kekayaan pendiri Tesla itu mencapai 221,4 miliar USD atau setara dengan Rp3.619 triliun (asumsi nilai kurs Rp16.350/USD).

Harta kekayaan Elon Musk berasal dari beberapa perusahaan miliknya, seperti merek mobil listrik Tesla, startup Boring Company, dan produsen roket SpaceX.

Jeff Bezos merupakan CEO (Chief Executive Officer) dari Amazon dan Blue Origin.

Amazon dikenal sebagai e-commerce meski punya lini bisnis lain, sementara Blue Origin adalah sebuah perusahaan dirgantara dan jasa luar angkasa asal Amerika Serikat.

Berkat kesuksesan dua perusahaan itu mampu mendongkrak harta kekayaan Bezos sehingga memiliki 210,2 miliar USD atau setara dengan Rp3.436 triliun.

Bezos sempat harus memberikan 35,6 miliar USD (Rp577 triliun) kepada mantan istrinya MacKenzie Scott sebagai bagian harta perceraian pada 2019.