Kekerasan dan pelecehan seksual
Edukasi seks atau pendidikan seksual tidak hanya memberikan pemahaman mengenai gambaran aktivitas seksual.
Sejak anak berada di sekolah dasar, berikan pemahaman mengenai pelecehan seksual dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Jelaskan bahwa anak sudah harus bisa melindungi diri sendiri. Misalkan, menyampaikan sesuatu atau berteriak ketika ada orang yang berniat jahat atau menggodanya.
Tidak hanya itu saja, hal ini juga berupa intimidasi penampilan atau bagian tubuh, hingga mencoba menyentuh bagian tubuh tertentu.
Jelaskan pula bahwa tidak ada seorang pun yang harus merasa diwajibkan untuk berhubungan seks atas dasar paksaan atau ketakutan.
Segala macam seks atas dasar paksaan adalah bentuk pemerkosaan, tidak peduli pelaku adalah orang asing maupun yang mereka kenal baik.
Beri tahu bagian tubuh dan fungsinya
Studi yang diterbitkan dalam Adolescent Sexuality and The Media menunjukkan, semakin sering anak terekspos dengan gambar seksual di media, akan lebih besar pula keterlibatan mereka dalam perilaku seksual sejak usia sangat muda.
Walaupun begitu, pendidikan seksual yang sebenarnya tidak akan menuntun anak menuju pergaulan bebas.
Rasa penasaran mengenai seks adalah langkah alami dari pertumbuhan anak untuk belajar tentang tubuhnya.
Edukasi seks membantu anak untuk lebih memahami tentang tubuh dan membantu mereka mencintai tubuh mereka sendiri.
Sebelum masuk usia remaja, berikan edukasi seks mengenai area tubuh. Sebagai contoh, Anda mungkin bisa mengenalkan fungsi vagina atau penis, payudara, dan berbagai bagian tubuh lainnya.
Di samping itu, sampaikan pada anak bahwa tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin, baik teman sebaya, guru, atau orang dewasa lainnya.
Tak lupa, beritahu anak bahwa bagian-bagian tubuh tertentu sebaiknya tidak disentuh oleh siapapun.
Contoh: “Kak, tubuh kakak itu cuma boleh kakak yang pegang. Apalagi bagian-bagian sensitif seperti vagina atau penis dan payudara.’
“Jadi, kalau ada yang memegang tubuh kakak, jangan diam saja ya, kakak harus menolak atau cari pertolongan kalau ternyata dipaksa.’
My Chicken - Virtual Pet Game
My Chicken - Virtual Pet Game memungkinkan anak-anak untuk belajar merawat dan membesarkan hewan peliharaan virtual berupa ayam yang lucu. Anak dapat mengajak ayamnya bermain, mandi, juga memberinya makanan.
Selain membesarkan si ayam, anak-anak pun dapat mencoba memainkan lebih dari 20 mini games yang ada di dalam permainan ini. Anak juga dapat mengetahui tata cara bercocok tanam di kebun, lho. Coba keseruan My Chicken - Virtual Pet Game di Google PlayStore.
Pubertas yang akan dialami
Sebelum memasuki masa puber, tidak ada salahnya bagi Anda sebagai orangtua untuk menjelaskan apa saja perubahan pada tubuh nantinya. Biasanya, memasuki usia 9 atau 10 tahun pubertas akan dimulai.
Pada anak perempuan, sampaikan bahwa ia akan mengalami pertumbuhan payudara juga mendapatkan menstruasi pertamanya. Begitu juga pertumbuhan rambut pada beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan area vagina.
Sementara pada anak laki-laki, selain pertumbuhan penis dan testis, ia juga akan mengalami perubahan suara, hingga mimpi basah. Lalu, pertumbuhan rambut di area wajah, ketiak, dan area penis.
Jelaskan padanya bahwa semua perubahan ini adalah hal yang normal dan tidak perlu malu atau takut jika fase ini terjadi.
Pada usia ini, anak Anda mungkin sudah mulai menaruh perhatian terhadap lawan jenis. Maka dari itu, sudah sepatutnya bagi Anda mulai mengajarkan kepada anak mengenai hubungan dengan lawan jenis.
Ya, materi ini juga penting untuk disampaikan pada pendidikan seksual anak dan remaja. Sampaikan kepadanya, bagaimana cara memperlakukan teman lawan jenis.
Hal ini juga berhubungan dengan edukasi seks mengenai aktivitas seksual. Sebagai contoh, beri tahu bahwa berciuman dan berpelukan sudah termasuk ke dalam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa.
Selain itu, sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami aktivitas seksual apa saja yang akan dilakukan oleh orang dewasa saat berhubungan seks.
Sampaikan pada anak bahwa aktivitas tersebut hanya boleh dilakukan saat sudah menikah dan anak seusianya tidak sepatutnya melakukan aktivitas seksual seperti itu.
Sampaikan risiko yang mungkin dialami oleh anak seusianya jika melakukan aktivitas seks.
Bukan untuk menakut-nakuti, hal ini dilakukan dengan maksud anak bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri saat sedang tidak dalam pengawasan orangtua.
Doctor Kids (Dokter Anak)
Doctor Kids adalah game untuk anak SD di Android lainnya yang dapat dimainkan anak-anak. Game ini mengharuskan anak untuk berperan sebagai dokter di sebuah klinik. Sang dokter akan membantu beberapa pasien anak-anak yang sakit.
Lewat game ini, anak dapat belajar untuk mengenal profesi dokter dan apa saja yang dilakukannya untuk menyembuhkan penyakit. Contohnya, menangani pasien yang sakit gigi. Unduh gamenya melalui Google PlayStore.
LEGO® DUPLO® WORLD
Game satu ini sebenarnya ditujukan untuk anak usia dini. Akan tetapi, bukan berarti anak-anak SD tidak bisa memainkannya. Ya, game Lego ini juga tentu dapat dimainkan oleh anak Anda yang berusia di atas 5 tahun.
Game ini akan mengajak anak untuk belajar memahami keterampilan sosial dengan misi penyelamatan, sampai mengasah imajinasi dan kreativitas mereka.
LEGO® DUPLO® WORLD adalah game edukasi untuk anak yang sudah memenangkan banyak penghargaan. Salah satunya adalah KAPI Awards untuk kategori Aplikasi Terbaik. Download gamenya lewat Google PlayStore.
Edukasi seks untuk anak dan remaja
Sebenarnya, anak dan remaja sama-sama membutuhkan edukasi seks sejak dini. Dikutip dari Journal of The American Academy of Pediatrics, baik anak-anak maupun remaja perlu menerima pendidikan yang akurat tentang seksualitas.
Hal ini diperlukan agar mereka mengetahui bagaimana perilaku seksual yang sehat serta mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Jangan sampai anak Anda telanjur mendapatkan informasi yang kurang tepat seputar seks dari sumber yang tidak dapat dipercaya, misalnya teman sebaya atau internet.
Anak juga perlu tahu bahwa sebagai orangtua, Anda bisa diajak berdiskusi seputar topik tersebut.
Ketika anak sudah diberikan edukasi seks atau pendidikan seksual sejak dini, di masa remaja ia pun tidak merasa canggung dan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Apalagi, ketika anak sekolah sudah memasuki tahap perkembangan remaja, biasanya ia mempunyai pertanyaan yang lebih spesifik mengenai seks.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menyampaikan dengan tepat baik di usia dini maupun saat masuk usia pubertas.
Edukasi seks pada anak juga tidak hanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan organ seksual semata. Namun juga berhubungan dengan kepemilikan dan kenyamanan tubuh.
Berikut beberapa poin penting yang perlu disampaikan saat memberikan pendidikan seksual pada anak.
Coloring and Learn
Ini adalah game mewarnai yang dapat dimainkan oleh anak-anak SD. Mereka dapat mencoba untuk mewarnai lebih dari 100 objek berbeda. Ada hewan, mobil, huruf, dinosaurus, dan masih banyak lagi.
Selagi mewarnai, anak-anak dapat mempelajari nama-nama objeknya juga. Di dalam game ini juga tersedia opsi mewarnai neon, lho. Oh iya, kemampuan menulis halus anak juga bisa ditingkatkan lewat game seru ini. Unduh game Coloring and Learn di Google PlayStore.
Menciptakan suasana yang nyaman untuk berdiskusi
Sebagai orangtua, Anda adalah orang dewasa yang sebaiknya merangkap sebagai teman diskusi anak mengenai berbagai hal, termasuk seks.
Maka dari itu, saat memberikan edukasi mengenai seks kepada anak atau remaja, ciptakan suasana yang nyaman.
Sebagai contoh, sampaikan pendidikan seksual saat suasana hatinya sedang baik. Pasalnya, saat suasana hati sedang kalut, anak justru sulit menangkap informasi yang Anda sampaikan.
Jika Anda merasa canggung untuk memulai, cobalah untuk memulai dengan pengantar yang baik.
Sebagai permulaan, tanyakan kepada anak, apa saja yang sudah dipelajari di sekolah mengenai edukasi seks. Dari pertanyaan tersebut, biarkan pembicaraan tentang topik ini mengalir dengan alami.
Lalu, usahakan untuk tidak berbelit-belit. Mengapa? Saat Anda sendiri kebingungan untuk menyampaikan informasi mengenai topik ini, anak mungkin kehilangan minat, bahkan salah tangkap.
Selain itu, jika anak Anda menceritakan pengalamannya terkait aktivitas seksual dengan teman sekolahnya, jangan langsung marah atau menghakimi.
Sebaliknya, tanyakan baik-baik dengan nada bicara seperti teman yang penuh antusiasme. Setelah itu, barulah beri nasihat dengan tidak menggurui.
Game matematika anak usia 5-12
Belajar matematika kini semakin seru sejak hadirnya berbagai jenis game edukasi untuk mata pelajaran ini. Salah satu game tersebut adalah Game matematika anak usia 5-12 yang dirilis oleh RV AppStudios.
Dalam game, anak akan mempelajari tentang operasi hitung, seperti pengurangan, penjumlahan, pembagian dan perkalian dengan lebih seru. Ada beberapa tipe permainan yang dapat dicoba juga oleh mereka.
Agar permainan semakin menyenangkan, anak dapat mengajak temannya untuk bermain game ini dengan mode multiplayer. Unduh gamenya lewat Google PlayStore.