Polisi Bintang 4 Siapa Saja

Bintang Drama Korea Ini Ternyata Lahir di Luar Negeri, Siapa Saja?

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:52 WIB

Korea Selatan, VIVA – Industri drama Korea dikenal sangat kompetitif, tetapi menariknya, ada sejumlah aktor yang lahir di luar negeri dan berhasil meraih popularitas besar di K-Drama. Dengan latar belakang budaya yang beragam, kemampuan berbahasa asing, dan bakat luar biasa, para bintang ini telah memikat hati penggemar.

Dilansir dari Allkpop, berikut ini deretan bintang K-Drama yang lahir di luar negeri namun tetap bersinar di industri hiburan Korea Selatan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.

Kim So Hyun di Love Alarm 2.

Kim So Hyun, yang dikenal melalui drama seperti Love Alarm dan My Lovely Liar, lahir di Australia pada tahun 1999. Di usia empat tahun, ia pindah ke Korea Selatan. Perjalanan kariernya dimulai sejak kecil dan kini ia menjadi salah satu aktris muda paling berbakat di industri K-Drama.

Pemakaman Mantan Kapolri Dibyo Widodo

Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo dilahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 26 Mei 1946. Dia menjabat sebagai Kapolri ke-13 dari tahun 1996 hingga 1998. Dalam hal pendidikan, Dibyo Widodo menyelesaikan SMA pada tahun 1965, lalu melanjutkan ke Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1968.

Pendidikan Dibyo tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan studi di Bakaloreat PTIK pada tahun 1972, kemudian Doktoral PTIK pada tahun 1975, Sesko ABRI Bagpol pada tahun 1981, dan terakhir Lemhannas pada tahun 1993. Sebelum menjabat sebagai Kapolri, ia juga menempati berbagai jabatan penting seperti Wakapolda Nusa Tenggara, dan Kapolda Metro Jaya.

Fatimah binti Muhammad

Putri bungsu Rasulullah ini merupakan sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Fatimah adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad:

- Seorang anak yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.

- Seorang istri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

Moon Ga Young - Jerman

Aktris yang dikenal lewat True Beauty ini lahir di Karlsruhe, Jerman, pada 1996. Moon Ga Young pindah ke Korea Selatan pada usia sembilan tahun dan memulai karier aktingnya. Kini, ia menjadi salah satu aktris yang sering membintangi drama populer.

Ilustrasi Gedung Mabes Polri

Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro, seorang mantan Jenderal Polisi, menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada era 2000-2001. Menurut informasi dari sumber resmi Kepolisian, dia lahir di Jawa Tengah pada tanggal 1 November 1946.

Selama masa kepengurusannya, dia terlibat dalam perselisihan dengan Presiden Indonesia saat itu, Gus Dur. Meskipun sempat dicopot dari jabatannya, namun pada bulan Agustus 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri mengembalikan posisinya melalui Keputusan Presiden Nomor 97 tahun 2001.

Jenderal Hoegeng Imam Santoso

Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso merupakan figur yang telah dikenal luas di tengah masyarakat Indonesia. Beliau yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia selama tiga tahun, dari tahun 1968 hingga 1971, dikenal sebagai sosok polisi yang memiliki integritas tinggi, hidup sederhana, dan penuh dedikasi.

Hoegeng Imam Santoso dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 14 Oktober 1921. Ia kemudian meniti karier di kepolisian hingga mencapai posisi tertinggi sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo pada tahun 1968.

Kim So Hyun - Australia

Park Solomon - Uzbekistan

Park Solomon, yang melejit lewat drama All of Us Are Dead dan Revenge of Others, lahir di Uzbekistan pada 1999. Ia berasal dari keluarga Koryo-saram dan menghabiskan masa kecilnya di Rusia sebelum akhirnya pindah ke Korea Selatan untuk mengejar karier di dunia akting.

Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo

Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo dilahirkan di Surakarta pada tanggal 7 Juli 1945. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dia memilih untuk bergabung dengan Akademi Kepolisian di Sukabumi pada tahun 1964.

Dalam karirnya di bidang kepolisian, Rusdihardjo berhasil mencapai posisi puncak sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada tahun 2000. Tidak hanya menjabat sebagai Kapolri, beliau juga pernah dipercayakan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia pada tahun 2004.

Source : vivanews/Andry Daud

PRANALA.CO – Setiap umat Muslim menginginkan menjadi penghuni surga Allah. Surga adalah janji Allah SWT kepada mereka yang beriman dan beramal saleh, tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.

Terdapat 4 wanita Muslim yang telah Allah janjikan surga karena akhlaknya yang terpuji.

Pertama, Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid istri pertama Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai wanita mulia yang menjadi salah satu pendukung utama Nabi dalam dakwahnya.

Khadijah juga salah satu wanita yang dijanjikan surga oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dalam hadis dijelaskan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan diriku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya. (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432).

Kedua, Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah ibu dari Nabi Isa yang dianggap sebagai salah satu nabi besar dalam Islam. Kehamilannya secara ajaib tanpa hubungan manusia membuatnya menjadi tanda kebesaran Allah. Dia adalah contoh ketabahan dan kepatuhan kepada Allah, menerima takdir-Nya dengan penuh keberanian dan keyakinan.

Selain itu, Maryam juga dikenal sebagai salah satu wanita paling dihormati dalam Islam karena ia mendedikasikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah.

Terlepas dari semua kesulitan yang dihadapinya dari orang-orang yang menuduh kesuciannya, dia tetap teguh dan menaati Allah dengan iman yang tak henti-hentinya. Allah menggambarkannya sebagai Al-Qonitin yaitu orang yang taat dan taat.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat Thamrin ayat 12, yang berbunyi:

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَ

Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. (QS. Thamrin: 12).

Ketiga, Asiyah Binti Muzahim

Asiyah adalah istri Firaun yang paling zalim dan kafir, namun dia beriman kepada Allah SWT. Asiyah binti Muzahim seorang tokoh luar biasa dalam sejarah Islam menjadi teladan keberanian, keimanan, dan ketangguhan.

Terlahir dari keluarga bangsawan, ia menjadi terkenal karena pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada Allah dan kasih sayang terhadap kemanusiaan.

Asiyah memilih untuk meninggalkan semua kekayaan dan posisinya sebagai Ratu karena keyakinannya kepada Allah dan menerima torture dari Fir’aun.

Dalam Alquran, Allah menyebutnya sebagai “contoh bagi orang-orang beriman” dan menyebutkan doanya untuk rumah di surga di dekat Allah. Berikut bunyi suratnya:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (QS. Thamrin: 11).

Asiyah tetap teguh dalam iman dan komitmennya yang tak tergoyahkan kepada Allah, sehingga Allah menyimpan doanya dalam Alquran Surat Thamrin ayat 11 tersebut.

Keempat, Fatimah Binti Muhammad

Fatimah lahir di Mekah pada masa awal penyebaran Islam. Sebagai anak perempuan Nabi Muhammad dan Khadijah, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh keberkahan dan keteladanan.

Fatimah juga sebagai salah satu pendukung besar ayahnya dan merupakan teladan iman, kerendahan hati, kemurnian dan pengorbanan. Nabi Muhammad bersabda, yang artinya: “Fatimah adalah bagian dari diriku, dan siapa yang membuatnya marah, maka dialah yang membuatku marah.” (Sahih Al Bukhari).

Dalam hadis dijelaskan:

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْتُهَا عَنْ بُكَائِهَا وَضَحِكِهَا قَالَتْ أَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ يَمُوتُ فَبَكَيْتُ ثُمَّ أَخْبَرَنِي أَنِّي سَيِّدَةُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ إِلَّا مَرْيَمَ بِنْتَ عِمْرَانَ فَضَحِكْتُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Rasulullah ﷺ memanggil Fatimah, kemudian beliau berbisik kepadanya, tiba-tiba Fatimah menangis, kemudian beliau berbicara kepadanya (yang kedua kali), dan dia tersenyum.” Ummu Salamah melanjutkan; “Ketika Rasulullah ﷺ meninggal dunia, maka aku bertanya kepadanya perihal sesuatu yang membuatnya menangis dan tersenyum.” Fatimah berkata; “Rasulullah ﷺ telah mengabariku bahwa beliau akan meninggal dunia, maka aku menangis, kemudian beliau memberitahukan bahwa aku adalah wanita penghulu surga selain kepada Maryam binti Imran, maka aku pun tersenyum.” (HR. Tirmidzi).

Ada 4 wanita mulia dari bumi yang menghuni surga bahkan akan menjadi pemimpin bidadari surga yang sangat cantik jelita. Foto ilustrasi/ist

yang berasal dari bumi yang akan menjadi pemimpin para bidadari surga kelak. Siapa saja wanita tersebut, dan apa saja kemuliaannya? Tentang wanita-wanita mulia ini, terdapat dan dijelaskan Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam dalam hadis-hadisnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebutnya, ada wanita penghuni surga yang paling utama. Wanita ini adalah

. Saking pentingnya wanita mulia tersebut, Allah Subhanahu wa ta'ala mengabadikannya dalam Al-Qur'an.

Siapa saja wanita mulia tersebut yang akan memimpin bidadari surga itu? Bagaimana karakter dan sifat-sifat para wanita mulia ini? Nabi Shallalahu alaihi wa sallam bersabda:

“Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)

Karena sifat dan karakternya yang khusus, para

yang Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebutkan tersebut akan menjadi penghulu atau pemimpin bidadari surga. Pengertian bidadari sendiri menurut istilah adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulit mulus. Ia memiliki akhlak yang baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.

1. Bidadari yang sengaja Allah ciptakan, yang sudah ada di surga.

2. Wanita-wanita mukmin yang nantinya menjadi bidadari di syurga.

Dengan demikian karakteristik 4 wanita penghulu syurga adalah ciri-ciri khusus dalam bentuk akhlak atau budi pekerti yang dimiliki ke 4 wanita pemimpin bidadari surga, dan karakter ini yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.